Karena ijazah bukanlah faktor utama dalam persaingan di dunia kerja

JURNAL HIMAKOM Rektor berserta jajaran melihat pameran karya Prodi Ilmu Komunikasi dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Institut Bisnis dan Informatika KOSGORO 1957 (IBI-K57), pada Hari Jumat, 11 Mei 2018,   mengadakan peresmian Radio IBI-K57 serta syukuran akan Prodi Ilmu Komunikasi IBI-K57 mendapatkan Akreditasi B. Acara yang dihadiri oleh Rektor IBI-K57 berserta para tamu undangan kurang lebih 50 orang termasuk staf kampus, Dosen dan Mahasiswa, berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Welcome Dance Rektor serta para tamu undangan yang menghadiri kegiatan tersebut, disambut dengan pameran karya Visual dari mahasiswa Ilmu Komunikasi serta tarian yang dipersembahkan oleh Siti Nur Azizah sebagai simbol selamat datang. Ibu Enny widayati selaku dekan FISIP IBI-K57 dalam Sambutannya Mengatakan, aspek penting dalam menunjang perkembangan mahasiswa dibidang akademis yaitu dengan menyediakan fasilitas yang menunjang pengembangan keilmuan yang dig...
0

Pembangunan UIII Jangan Mengorbankan Cagar Budaya

JURNAL HIMAKOM


JARKOM - Rencana pemerintah pusat membangun Universitas Islam Indonesia Internasional (UIII),  diatas lahan Radio Republik Indonesia (RRI), Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, rupanya menuai kontroversi utamanya dari kalangan sejarawan juga komunitas pencinta lingkungan.


Keladinya karena, dalam lahan seluas 143 hektare tersebut terdapat bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yaitu Rumah Cimanggis milik mantan Gubernur Jenderal VOC ke-27 Albertus Van der Parra.

Ketua Depok Heritage Community, Ratu Fara Diba mengatakan, amat sangat menyangkan bila harus mengorbankan peninggalan sejarah demi sebuah proyek pembangunan, dan itu bertentangan dengan  UU Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010.

"Seharusnya peninggalan sejarah kita lindungi dan lestarikan, karena itu aset berharga bangsa ini," ujar perempuan yang karib disapa Bunda Farah saat ditemui Jurnal Himakom beberapa waktu lalu.

Bunda Farah menjelaskan, dalam usaha melindungi Rumah tersebut ia sudah berbagai aksi sejak tahun 2013, salah satunya dengan mendaftarkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. 


JJ Rizal-Sejarawan

 Sejarawan JJ Rizal mengatakan, peninggalan sejarah amat sangat penting bagi sebuah bangsa karena menyimpan banyak memori untuk kita pelajari terlebih khusus untuk perkembangan bangsa ini.

"jika kita tidak memiliki situs sejarah bagaikan zombie yang hanya memiliki tubuh tanpa adanya pikiran, karena situs sejarah bagaikan memori yang bisa mengasah kreatifitas kita," ujar Rizal.(28/1)

Rizal menambahkan situs sejarah bisa dijadikan tempat perkulihan, karena kita dapat langsung mengamati dari apa yang ada disitus tersebut, bagaimanapun sejarah merupakan sumber ilmu dan juga kenangan yang diperlukan untuk masa depan.

“Saat ini kami membentuk relawan yang dinamakan Komunitas Sejarah Depok (KSD) dan akan terus mengawal sampai Rumah Cimanggis dapat terselamatkan dan dijadikan museum,” pungkasnya.

Diketahui, rencananya dalam waktu dekat  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo  atau Jokowi akan melaksanakan peletakkan batu pertama yang menandakan pembangunan UIII akan segera terlaksana. (IS)

Comments

Post a Comment