JURNAL HIMAKOM
JARKOM – Guna menyampaikan aspirasinya, mahasiswa IBI-K57 yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa KOSGORO (SIMAK), menggelar unjuk rasa di depan halaman gedung A kampus IBI-K57, Sabtu (13/1).
Unjuk rasa yang diikuti kurang lebih 30 massa dari berbagai jurusan tersebut, berlangsung saat proses pencoblosan Pemilu Raya Badan Eksekutif Mahasiwa sedang berjalan.
Sambil membentangkan spanduk yang berisi poin-poin tuntutan mahasiswa, satu persatu massa aksi melakukan orasi secara bergantian.
Koordinator SIMAK, Fahri Aprianto mengatakan, unjuk rasa tersebut merupakan aksi lanjutan yang dilakukan oleh dirinya dan kawan kawan setelah sebelumnya, surat permohonan audiensi yang diajukan olehnya pada Kamis (12/1) tidak direspon oleh pihak kampus.
“Kami merasa aspirasi kami yang merupakan perwakilan mahasiswa selama ini tidak ditanggapi oleh pihak kampus,” kata pria yang karib disapa kirun tersebut kepada Jurnal Himakom, Sabtu (13/1).
Kirun mengklaim, kondisi Kampus IBI-Kosgoro 1957 saat ini tengah mengalami krisis demokrasi. Keladinya, karena aspirasi mahasiswa saat ini mulai dibatasi, selain itu juga tidak adanya transparansi dari pejabat kampus mengenai keuangan mahasiswa dan berbagai informasi lainnya.
“hal tersebut sangat menciderai UU RI Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum dan Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik,” lanjut Kirun.
Untuk itu, ia bersama teman-teman lainnya berjuang guna menuntut keadilan dan transparansi pihak kampus.
Ada lima tuntutan yang dituangkan dalam aspirasinya. Antara lain, Transparansi dana kemahasiswaan, Berikan fasilitas penunjang organisasi kemahasiswaan, Hapuskan denda keterlambatan pembayaran uang kuliah 250-500 ribu yang membebani mahasiswa, Kebersihan kampus yang tidak jelas dan tidak ada pusat pembuangan sampah dikampus
“kami juga minta kampus transparan terkait dana kegiatan Pekan Seminar yang dilaksanakan bersama MPR RI, karena ada indikasi tindak pidana korupsi,” bebernya.
Aksi sempat memanas ketika sempat dihentikan oleh pihak kampus dengan alasan unjuk rasa yang dilakukan bersifat ilegal serta menggangu jam perkuliahan.
Namun setelah melalui loby dan negosiasi peserta aksi melanjutkan unjuk rasa, hingga beberapa perwakilan mahasiswa diajak pihak kampus yang diwakili oleh Wakil Rektor II (Warek II) Bidang Keuangan untuk audiensi yang bertempat di gedung A lantai 5 kampus IBI-K57.
“Pihak kampus merespon dengan baik, selanjutnya kampus akan menanggapi apa yang menjadi tuntutan kami selama ini, Namun kami tetap akan terus mengawal proses tindak lanjut dari hasil audiensi tadi sampai benar-benar dikabulkan oleh pihak rektorat,” pungkas Kirun.
Pantauan Jurnal Himakom, salah satu Calon Presma nomor urut 1, Tommy Wibawa Mukti turut dalam kerumunan massa aksi. Tak hanya itu, Tommy juga terlihat melakukan orasi.
“Ini merupakan bagian pendukung perjuangan aspirasi mahasiswa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), sehingga kedepannya, ini dapat didukung, karena isu ini sudah sering dikeluhkan namun tidak pernah adanya kepastian dan tindak lebih lanjut dari rektorat,” kata Tommy. (Is)
Soccer Betting | 1xbet Korean Online Sports Betting
ReplyDeleteHow to Bet Soccer in Korea? · The bet will be made in the day, even after the football event has passed. · In 메리트 카지노 쿠폰 the case of the Soccer 1xbet Team that are 메리트카지노